Sebut saja dia Calista (kembali aku meminjam nama tokoh dari novelku sendiri). Dia adalah seorang wanita berhati lembut, penyayang, dan menarik.
Tepatnya di bulan Juli tahun 2016 lalu, dia bertemu dengan seorang pria yang menarik perhatian dan hatinya. Pria itu memiliki wajah yang tampan, dan kebetulan berasal dari keluarga berada. Dia terlahir sebagai seorang pangeran. Mari kita namakan pria itu Islav. Perkenalannya dengan Islav membuat Cal tahu bahwa pria ini sudah berhasil meluluhkan hatinya dengan segala kebaikannya.
Memasuki bulan Desember 2016, Cal kembali bertemu dengan seorang pria lain yang juga membuat hati Cal sempat terbagi. Pria itu adalah Clifford. Clifford bukanlah pria lembut seperti Islav. Cliff adalah pria tegas namun penuh perhatian. Dan di sinilah hati gadis itu mulai terbagi.
Di satu sisi dia begitu menginginkan Islav, namun dia tak rela melepaskan Clifford. Semakin hari Cal semakin menyadari bahwa kedua pria yang dia sayangi tak mungkin digenggam dalam hati yang sama. Dia harus memilih.
Setahun berlalu, kedua pria inilah yang berganti-gantian mengisi kekosongan hari-hari Cal. Ketika dia bosan dengan Islav yang tak memperhatikannya karena kesibukannya bekerja, Cal berlari ke pelukan Cliff yang penuh dengan sejuta kata cinta untuknya, seolah tak ada habisnya kasih sayang dari pria itu untuk Cal.
Namun saat Cliff emosi karena kesalahan kecil yang tak sengaja Cal lakukan, berada di samping Islav adalah tempat ternyamannya. Mereka berdua punya tempat special di hati Cal.
Kini, tahun pun kembali berganti. Angka delapan menggantikan angka 7 di belakang angka 201. Setahun lebih bersama kedua pria yang memiliki latar belakang yang berbeda membuat Cal akhirnya memilih langkah yang cukup berani dalam hidupnya. Dia memilih melepaskan keduanya.
Dia percaya, cinta sejatinya akan kembali cepat atau lambat. Entah itu Islav, pria yang masih sering ditangisi Cal hingga kini, dan sekaligus yang siap memanjakannya dengan materi, atau Cliff, pria setia yang berjanji menjadikannya prioritas dalam hidupnya kelak.
Aku sendiri pun begitu berharap Cal bisa segera menemukan jawaban, siapa pria yang paling pantas mendampinginya nanti. Siapa pria yang memang sudah ditakdirkan untuknya. Apakah satu di antara mereka berdua, atau mungkin nama lain yang akan muncul di akhir dan mengubah segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar